Pemantauan fisiologis, khususnya untuk gangguan neuropsikiatri, memberikan wawasan penting untuk diagnosis dini dan penatalaksanaan berkelanjutan. Kondisi neuropsikiatri, seperti depresi, skizofrenia, PTSD, dan penyakit Alzheimer, sering kali melibatkan ketidakteraturan sistem saraf otonom (ANS) dan perubahan perilaku yang dapat dilacak melalui sinyal fisiologis, seperti detak jantung (HR), variabilitas detak jantung (HRV), laju pernapasan, dan konduktansi kulit 【https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5995114/】.
Penyimpangan dalam fisiologi dan perilaku yang terkait dengan penyakit neuropsikiatri yang dapat dideteksi oleh sensor di ponsel pintar dan perangkat yang dapat dikenakan
Penyakit | Tipe sensor Akselerometri | HR | GPS | Panggilan & SMS |
Stres & depresi | Gangguan ritme sirkadian dan tidur | Emosi memediasi nada vagal yang bermanifestasi sebagai perubahan HRV | Rutinitas perjalanan yang tidak teratur | Interaksi sosial berkurang |
Gangguan bipolar | Gangguan ritme sirkadian dan tidur, agitasi alat gerak selama episode manik | Disfungsi ANS melalui tindakan HRV | Rutinitas perjalanan yang tidak teratur | Mengurangi atau meningkatkan interaksi sosial |
Skizofrenia | Gangguan ritme sirkadian dan tidur, agitasi alat gerak atau katatonia, berkurangnya aktivitas secara keseluruhan | Disfungsi ANS melalui tindakan HRV | Rutinitas perjalanan yang tidak teratur | Interaksi sosial berkurang |
PTSD | Bukti yang tidak meyakinkan | Disfungsi ANS melalui tindakan HRV | Bukti yang tidak meyakinkan | Interaksi sosial berkurang |
Demensia | Demensia Gangguan ritme sirkadian, berkurangnya aktivitas lokomotor | Bukti yang tidak meyakinkan | Berkeliaran jauh dari rumah | Interaksi sosial berkurang |
penyakit parkinson | Gangguan gaya berjalan, ataksia, diskinesia | Disfungsi ANS melalui tindakan HRV | Bukti yang tidak meyakinkan | Fitur suara dapat mengindikasikan gangguan vokal |
Perangkat digital, seperti oksimeter denyut, memungkinkan pemantauan fisiologis secara real-time, menangkap perubahan HR dan SpO2 yang mencerminkan tingkat stres dan variabilitas suasana hati. Perangkat tersebut dapat secara pasif melacak gejala di luar pengaturan klinis, memberikan data berharga untuk memahami fluktuasi kondisi kesehatan mental dan mendukung penyesuaian pengobatan yang dipersonalisasi.