Pentingnya pemantauan oksigen darah untuk pemantauan neonatal tidak dapat diabaikan. Pemantauan oksigen darah terutama digunakan untuk mengevaluasi kapasitas oksihemoglobin yang dikombinasikan dengan oksigen dalam darah bayi baru lahir sebagai persentase dari total kapasitas hemoglobin yang dapat digabungkan dengan darah, yaitu saturasi oksigen darah. Hal ini memiliki implikasi penting untuk memahami kesehatan pernapasan dan kardiovaskular bayi baru lahir.
Pertama-tama, pemantauan oksigen darah dapat membantu mendeteksi dengan cepat apakah pasokan oksigen pada bayi baru lahir tidak mencukupi. Jika saturasi oksigen darah lebih rendah dari kisaran normal (biasanya 91%-97%), hal ini mungkin menandakan bayi baru lahir mengalami hipoksia, yang dapat berdampak buruk pada fungsi jantung, otak, dan organ vital lainnya. Oleh karena itu, melalui pemantauan oksigen darah, dokter dapat mendeteksi dan mengambil tindakan pengobatan yang tepat pada waktunya untuk menghindari kondisi yang semakin memburuk.
Namun, karakteristik fisiologis bayi baru lahir membuat pemantauan oksigen darah menjadi relatif sulit. Pembuluh darah mereka lebih kecil dan laju aliran darah lebih lambat, yang dapat menyebabkan perolehan sinyal oksigen darah menjadi tidak stabil dan rentan terhadap kesalahan. Selain itu, sistem pernafasan dan kardiovaskular bayi baru lahir belum sepenuhnya matang, yang berarti ketika mereka menghadapi beberapa kondisi patologis, perubahan saturasi oksigen darah mungkin tidak cukup terlihat sehingga membuat pemantauan menjadi lebih sulit.
Teknologi oksigen darah Narigmed memiliki hasil pengukuran yang sangat baik pada perfusi lemah antara 0,3% dan 0,025%, dengan akurasi yang sangat tinggi, dan sangat cocok untuk pengukuran bayi baru lahir.
Waktu posting: 06-03-2024